Standard Operational Procedure (SOP) Cleaning Service
Daily Cleaning adalah tahap yang harus
dilakukan secara teratur setiap hari, sesuai dengan traffic/arus yang melintasi
lantai tersebut. Pembersihan lantai secara teratur diperlukan untuk menjaga
kebersihan dan keindahan lantai. Karena kotoran yang tinggal di permukaan
lantai tidak akan tinggal diam di satu tempat, tetapi akan terbawa oleh arus
yang melintasi lantai tersebut, mengotori seluruh permukaan lantai yang banyak
dilewati.
Proses Cleaning yang biasa dilakukan adalah
Dust Mopping : menyapu (menghilangkan kotoran
kering/debu yang tidak menempel pada lantai).
Damp Mopping : mengepel setengah basah (menghilangkan kotoran yang menempel).
Wet Mopping : mengepel basah (menghilangkan kotoran yang sulit dihilangkan).
Scrubbing : menyikat (menghilangkan kotoran yang melekat pada lantai dan sangat sulit dihilangkan), menggunakan mesin scrubbing dengan pad warna hijau atau sikat.
Dry Buffing : memoles lantai (menghilangkan goresan alas sepatu dan mengembalikan kilap dari finish pada lantai), menggunakan mesin poles dengan pad warna putih.
Damp Mopping : mengepel setengah basah (menghilangkan kotoran yang menempel).
Wet Mopping : mengepel basah (menghilangkan kotoran yang sulit dihilangkan).
Scrubbing : menyikat (menghilangkan kotoran yang melekat pada lantai dan sangat sulit dihilangkan), menggunakan mesin scrubbing dengan pad warna hijau atau sikat.
Dry Buffing : memoles lantai (menghilangkan goresan alas sepatu dan mengembalikan kilap dari finish pada lantai), menggunakan mesin poles dengan pad warna putih.
Maintaining adalah pemeliharaan lantai agar
lapisan pelindung yang terdapat pada permukaan lantai tetap berkilap.
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk
pemeliharaan lantai:
Top Scrubbing : mengelupas lapisan atas finish pada lantai yang sudah banyak terkena goresan, menggunakan pad warna biru/hijau dengan larutan stripper.
Spray Buffing : lantai disemprot dengan finish sambil dipoles menggunakan pad warna merah.
Re-coating : memberi lapisan finish ulang pada lantai yang telah di-scrubbing.
Top Scrubbing : mengelupas lapisan atas finish pada lantai yang sudah banyak terkena goresan, menggunakan pad warna biru/hijau dengan larutan stripper.
Spray Buffing : lantai disemprot dengan finish sambil dipoles menggunakan pad warna merah.
Re-coating : memberi lapisan finish ulang pada lantai yang telah di-scrubbing.
2. Standard Operational Procedure
Sistem perawatan lantai meskipun dibedakan
menurut jenis lantai namun secara umum dapat diterapkan langkah-langkah dasar
yang sama yaitu :
1. Stripping
1. Stripping
Stripping adalah langkah awal dalam poles
lantai yang harus diterapkan pada hampir semua jenis lantai. Dilakukan sebagai
persiapan sebelum lantai diberi lapisan pelindung. Stripping dilakukan
menggunakan Wax Strip, berfungsi untuk mengangkat semua kotoran termasuk
lapisan kristal dan wax yang lama. Wax Strip mampu mengangkat kotoran dan noda
terutama yang terdapat pada urat-urat marmer, teraso, dan granit hingga 90%
2. Fill in The Holes
2. Fill in The Holes
Fill in The Holes adalah mengisi dan/atau
menambal lubang/crack pada lantai menggunakan Resin, Katalis, dan Pewarna yang
telah disesuaikan dengan warna lantai sehingga tidak belang pada saat dilihat
permukaannya.
3. Reflat
3. Reflat
Reflat adalah meratakan kembali permukaan dan
sambungan/nad pada lantai menggunakan Diamond Disk nomer 50 sampai 500.
Penggunaan diamond disk tidak akan menimbulkan goresan dan gelombang pada
permukaan lantai.
4. Refine
4. Refine
Refine adalah menghilangkan
goresan/barte/screcht pada permukaan lantai dengan Diamond Disk nomer 800
sampai 6.000. Penggunaan diamond disk skala ini dapat menghilangkan
goresan/barte/screcht hingga 90%. Pada level ini permukaan lantai sudah tampak
mengkilap, namun bila diukur menggunakan gloss meter belum mencapai angka 900
GU.
5. Polishing
5. Polishing
Polishing adalah mempoles lantai menggunakan
Diamond Pad Twister. Penggunaan diamond pad twister dapat menghilangkan baret
hingga 100%. Pada level ini lantai bening mengkilap bagai cermin, bila diukur
menggunakan gloss meter akan mencapai angka 1.300 GU, suatu tingkat
kemengkilapan yang tidak dapat dicapai bila hanya menggunakan diamond disk.
6. Recolour
6. Recolour
Recolour adalah proses membentuk kembali
warna alami lantai dengan menggunakan chemical Yellow Powder/ Pasta Blanca/ Potea
Powder. Untuk hasil terbaik maka digunakan chemical berkualitas tinggi baik
dari SC Johnson atau solusi combinasi chemical yang kami ciptakan tanpa bahan
kimia yang tidak merusak NAD atau sambungan keramik (tergantung tingkat
kesulitan noda)
7. Finishing
7. Finishing
Finishing disebut juga dengan
kristalisasi/crystallizing dilakukan sebagai tahap akhir dalam proses poles
lantai. Lantai diberi lapisan Aguila/ Belinzoni agar kilau hasil polishing
dapat memancar sempurna. Kristalisasi juga berguna untuk melindungi lantai
terhadap gesekan sepatu, kaki meja/kursi, dan benda-benda lain sehingga kilap
dapat bertahan lebih lama.